Februari 2019 | Les Privat BS

Brilliant Student is your choice

Brilliant Student is your choice
BS

Welcome

Selamat datang di Les Privat BS

Graduate

Graduate
Les privat ke rumah

Guru Les dan Siswa

Guru Les dan Siswa
Semangat Mengajar dan Belajar di BS

Popular Posts

Belajar Dengan Move On di BS. Diberdayakan oleh Blogger.

Konsultasi di Les Privat BS

LINK BANNER

Fans Page

Total Pageviews

"twitter-tweet"@Brilliants_Camp : The Planets : Earth with others

Pendalaman Materi Pelajaran IPA untuk SMP dan Rangkuman Soal ( Bagian-2)

Berikut ini lanjutan
Pendalaman Materi Pelajaran IPA untuk SMP (bagian-2)

Kompetensi 2

Konsep zat dan kalor
A. Wujud zat

   Pada umumnya, zat dapat berada dalam 3 wujud, yaitu padat, cair dan gas. Wujud zat bergantung pada suhu zat saat itu. Misalnya, air berwujud padat pada suhu di bawah nol derajat Celsius, berwujud cair pada suhu 0 derajat Celsius hingga 100 derajat Celsius, dan berwujud gas di atas suhu 100 derajat Celsius.

1.  Wujud Padat

    Zat padat memiliki sifat fisik : bentuk dan volume selalu tetap.Susunan molekul pada zat padat sangat rapat dan sangat dekat.Molekul zat padat hanya bergetar dan berputar terbatas pada tempatnya. Gaya tarik antar-molekul sangat kuat sehingga zat padat sukar dipisahkan dari kelompoknya.
Contoh zat padat : kayu, batu, tanah, besi, dan lain-lain.

2. Wujud Cair

   Zat cair memiliki sifat fisik :volume tetap, tetapi bentuk berubah-ubah sesuai bentuk tempatnya. Susunan molekul zat cair agak lebih renggang dibanding susunan molekul zat padat. Oleh karena itu, molekul zat cair mudah bergerak secara bebas tetapi masih dalam kelompoknya. Gaya tarik menarik antar-molekul zat cair lebih lemah dibanding gaya tarik-menarik antar-molekul zat padat, tetapi masih cukup kuat sehingga molekul zat cair sulit melepaskan diri dari kelompoknya.

Contoh zat cair : sirop, kecap, minyak goreng, dan lain-lain.

3. Wujud Gas

   Zat gas memiliki sifat fisik : bentuk dan volume selalu berubah sesuai bentuk dan volume tempat gas tersbut berada. Susunan molekul zat gas sangat renggang dan bergerak sangat bebas sehingga gaya tarik-menarik antar-molekul sanagat lemah. Karena gaya tarik-menarik antar-molekul gas sangat lemah, bentuk dan volume gas selalu berubah menyesuaikan dengan bentuk dan volume wadah yang ditempati gas. Gas selalu mengisi ruang kosong.

Contoh zat gas : asap, udara, oksigen, dan lain-lain.

   Gambar berikut menunjukkan skema atau struktur molekul benda padat, cair, dan gas.









   Benda padat,                          Benda cair,                           Benda gas,
    Molekul tersusun                   Molekul tersusun                   Molekul tersusun
        sangat rapat,                          agak renggang                       sangat renggang
          bergerak terbatas                       bergerak bebas                  bergerak sangat bebas
 
Gbr


4. Perubahan Wujud Zat

   Apabila benda dipanaskan atau disinginkan, pada umumnya benda dapat berubah wujud.
Perubahan wujud zat tersebut dapat dibedakan menjadi :

.  Mencair atau meleleh atau melebur, yaitu perubahan dari wujud cair.
   Contoh : lilin meleleh, es berubah menjadi cair, mentega mencair.
.  Membeku, yaitu perubahan dari wujud cair menjadi padat.
   Contoh : air berubah menjadi es, minyak goreng membeku.
.  Menguap, yaitu perubahan dari wujud cair menjadi gas.
   Contoh : air di lantai mengering karena berubah menjadi gas
.  Mengembun, yaitu perubahan dari wujud gas menjadi wujud cair.
   Contoh : air panas dalam wadah, ketika ditutup akan terbentuk embun pada tutupnya,
   dan pengembunan uap air di udara menjadi air hujan
.  Menyublim, yaitu perubahan dari wujud padat menjadi gas, tanpa melelui fase cair.
   Contoh : kamper menjadi gas.
.  Mendeposisi, yaitu perubahan dari wujud gas menjadi wujud padat tanpa melalui fase cair.
   Contoh : terbentuknya kerak atau karbon pada alas panci.

5. Manfaat Perubahan Wujud Zat dalam Kehidupan sehari-hari

   Perubahan zat sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, ketika kita akan memasak dengan mentega, mentega harus dicairkan lebih dahulu. Contoh lain adalah pembuatan es, pembuatan alat memasak, pembuatan perhiasan, pembuatan makanan seperti cokelat, pembuatan logam, dan lain-lain.

B. Masa Jenis

   Massa jenis adalah massa benda tiapsatuan volume. Karena massa adalah jumlah materi  yang dikandung suatu zat, maka massa jenis dapat diartikan sebagai tingkat kerapatan materi suatu zat. Artinya, makin rapat susunan zat, makin besar massa jenisnya. Misalnya, karet busa terlihat berlubang-lubang walaupun sangat halus, sedangkan kayu tidak tampak adanya lubang atau pori-pori. Ini menunjukkan bahwa kayu lebih besar daripada massa jenis karet busa.
   Massa jenis benda didefinisikan sebagai hasil bagi antara massa benda dengan volume benda.
Atau

text box (rumus)

     Massa jenis = massa:volume    atau p = m:v


Satuan massa jenis adalah kg/m3  (SI) dan g/cm3.

     1 g/cm3 = 1.000 kg/m3


     Massa jenis benda sejenis pada suhu yang sama pasti nilainya. Oleh karena itu, massa jenis benda merupakan ciri khas suatu benda. Artinya, dengan mengetahui nilai massa jenis dapat diketahui jenis tersebut, karena setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.
     Dalam pengukuran massa jenis benda digunakan 2 alat, yaitu neraca untuk mengukur massa dan gelas ukur untuk mengukur volume benda atau menggunakan mistar untuk mengukur volume benda yang bentuknya beraturan.
     Pemahaman tentang massa jenis sangat penting dalam kehidupan manusia. Contoh: kerangka pesawat terbang harus memenuhi syarat, yaitu logam yang massa jenisnya rendah tetapi kuat, seperti titanium dan alumunium.Bahan kapal harus ringan dan tahan karat, seperti plastik yang dicampur serat.

C. Pemuaian Benda Akibat Pengaruh Suhu

   Pada umumnya,setiap benda mengalami pemuaian (penambahan volume) ketika suhunya naik dan mengalami penyusutan ketika suhunya turun,kecuali pada benda-benda tertentu seperti air pada suhu 0 - 4 derajat Celsius dan bismuth pada suhu tertentu. Pemuaian pada suatu benda dapat merugikan tetapi pada sisi tertentu dapat dimanfaatkan.
   Berikut ini contoh pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pemasangan poros roda kereta api dan poros roda pedati. Dalam hal ini diameter poros dibuat lebih besar sedikit    dibanding diameter lubang roda. Dengan memanaskan roda kereta, maka lubang pada roda memuai. Pada saat itulah poros    dimasukkan ke dalam roda kemudian roda didinginkan.
2. Penggunaan bimetal untuk sakelar otomatis pada setrika listrik, lemari es, alarm kebakaran, dan lainnya. Bimetal    adalah dua keping logam berbeda yang disatukan dengan cara dikeling atau dilas. Karena kedua logam berbeda koefisien    muainya, maka ketika dipanaskan atau didinginkan, bimetal akan melengkung. Bimetal melengkung ke arah logam yang    koefisien muainya lebih kecil ketika dipanaskan dan melengkung ke arah logam yang koefisiennya lebih besar ketika    didinginkan.
3. Melepaskan tutup botol yang sukar dilepas. Karena tutup botol terbuat darilogam yang koefisien muainya lebih besar    dari kaca (gelas), maka ketika suhu turun tutup botol menyusut lebih cepat dibanding mulut botol. Akibatnya, tutup    botol sulit dibuka. Dengan memanaskan tutup botol, tutup botol akan lebih mudah dibuka karena tutup botol memuai lebih    cepat dibanding mulut botol.

   Contoh kerugian akibat pemuaian dalam kehiduopan sehari-hari.
1. Gelas atau mangkok dari kaca retak atau pecah ketika diisi dengan air panas sevara tiba-tiba.Hal ini terjadi karena    gelas tidak mudah menghantarkan panas sehingga ketika diisi air panas, kalor tidak cepat menyebar. Akibatnya, bagian    dalam gelas memuai lebih cepat dibanding bagian luarnya.
2. Rel kereta api melengkung pada siang hari karena rel mengalami pemuaian, sedangkan rel terikat oleh baut-baut    pengikat. Untuk mengatasi melengkungnya rel, pada tiap sambungan rel diberi celah.
3. Kaca pada jendela atau kaca pada pintu, retak atau pecah pada siang yang panas. Hal ini karena pemuaian kaca lebih besar dibanding pemuaian kayu.Untuk mencegah agar kaca tidak pecah, maka bingkai kaca dibuat lebih luas (longgar)    dibanding kacanya.
4. Jembatan dapat melengkung atau patah ketika suhu udara naik. Hal ini dapat diatasi dengan cara membuat celah (rongga)    pada tiang penyangga jembatan atau membuat celah pada tiap sambungan balok jembatan.
5. Bagian mesin mobil atau motor memuai ketika mesin sedang beroperasi.Akibatnya, suara mesin menjadi kasar dan bagian yang berputar menjadi mogok berputar. Hal ini dapat diatasi dengan cara mendinginkan mesin dengan cara memasukkan    cairan pendingin.
6. Kabel listrik dipasang agak kendor. Jika dipasang dalam posisi tegang, pada malam hari yang suhunya lebih rendah, kabel    listrik menyusut dan dapat putus.

D. Konversi Suhu Pada Termometer

   Suhu air saat membeku adalah 0oR atau 0 derajat Celsius atau 32 derajat Fahrenheit atau 273 K, sedangkan suhu air saat mendidih adalah 80 derajat Reamur atau  100 derajat Celsius atau 212 derajat Fahrenheit atau 373 K. Selisih (perbedaan suhu) antara saat mulai membeku (titik beku) dengan saat air mulai    mendidih (titik didih) adalah 80oR atau 100oC atau 180oF. Jadi, selisih suhu 80oR = selisih suhu 100oC = selisih suhu    180oF. Dengan demikian, perbandingan selisih suhu tersebut dapat ditulis R : C : F = 80 : 100 :180 atau R : C : F = 4    : 5 : 9.

Persamaan skala Fahrenheit dengan Celsius :
TF = (9/5TC + 32) oF dan TC = 5/9(TF - 32) oC

Persamaan skala Reamur dengan skala Fahrenheit :
TR = 4/9(TF- 32)oR dan TF = (9/4TR + 32) oF

Persamaan skala Reamur dan Pengukurannya :
TR = (4/5TC) oR dan TC = (5/4TR) oC

E. Kalor dan Pengukurannya
  
   Kalor adalah energi panas. Kalor dapat mengalir dari suatu tempat yang suhunya lebih tinggi menuju tempat yang suhunya lebih rendah. Dalam sistem SI, kalor dinyatakan dalam satuan joule (J) dan dalam satuan non SI dinyatakan dalam satuan kalori atau kilokalori (kkal). 1 kalori = 4,18 joule dan dibulatkan menjadi 4,2 joule atau 1 kal = 4,2 joule = 0,24 kalori.
   Kalor yang diserap atau dilepaskan oleh benda dapat menyebabkan perubahan pada benda itu. Perubahan yang terjadi pada benda adalah perubahan suhu atau perubahan wujud. Perubahan suhu dan perubahan wujud zat tidak terjadi bersamaan. Artinya, jika benda sedang berubah suhu, wujudnya tetap dan ketika benda sedang berubah wujud suhunya tetap.
   Jika benda melepaskan kalor, suhu benda turun dan jika benda meneima kalor, suhu benda naik. Jumlah kalor yang diterima benda sebanding dengan massa benda. Artinya, makin besar massa benda dan kenaikan suhu benda, makin besar kalor yang diperlukan. Jumlah kalor yang diperlukan benda secara matematis dapat ditulis dengan rumus :

Q = m x c x del T

Q = jumlah kalor (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kgoC)
del T = selisih suhu (kenaikan suhu atau penurunan suhu) (oC)
del T = T2 -T1 atau del T = T1 -T2 (oC)

   Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diterima oleh 1 kg benda tiap kenaikan suhu 1 oC. Setiap benda memiliki kalor jenis benda, makin lambat kenaikan suhunya. Artinya, jika dua benda yang berbeda jenis tetapi memiliki massa sama, dipanaskan dan menerima kalor yang sama, maka benda yang kalor jenisnya lebih kecil akan mengalami kenaikan suhu yang lebih cepat.

1. Melebur dan Membeku
a. Kalor lebur
   Kalor lebur adalah kalor yang diserap 1 kg benda untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair seluruhnya pada titik lebur zat. Selama zat melebur, suhu zat tetap.Oleh karena kalor yang diserap zat selama nmelebur tidak tampak sebagai kenaikan suhu, naka kalor tersebut disebut kalor laten. Jumlah kalor yang diserap zat selama proses peleburan dapat dihitung :

Q = m x L

Q = jumlah kalor (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (J/kg)

b. Kalor beku
   Kalor beku adalah kalor yang dilepas oleh 1 kg zat dari wujud cair hingga menjadi wujud padat seluruhnya pada titik bekunya. Selama zat cair membeku, suhunya tetap. Kalor beku disebut kalor laten karena tidak menyebabkan kenaikan suhu. Pada setiap zat,kalor beku = kalor lebur. Jumlah kalor yang dilepas zat selama membeku dapat dihitung dengan persamaan :
Q = jumlah kalor (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor beku (J/kg)

2. Mendidih dan Mengembun
   Mendidih adalah penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat itu. Pada saat zat cair mendidih, suhu zat tetap walaupun zat terus menerima kalor. Kalor yang diserap digunakan untuk mempercepat gerak molekul. Kalor yang digunakan oleh 1 kg zat cair untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi uap seluruhnya pada titik uapnya disebut kalor uap. Jumlah kalor yang diperlukan oleh suatu zat dapat dihitung dengan rumus :

Q = m x U

Q = jumlah kalor (J)
m = massa zat cair (kg)
U = kalor embun (J/kg)



Demikianlah Pendalaman Materi Pelajaran IPA untuk SMP. Semoga berguna

Soal Matematika untuk kelas 6 SD/MI plus kunci jawaban

Soal Matematika Kelas 6 SD/MI
Tahun Pelajaran 2018/2019



Bab                        : 1 (Bilangan Bulat)
Kelas / Semester   : VI (Enam) / 1 (Ganjil)
Hari / Tanggal       :



A.Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, 
c, atau d di depan jawaban yang paling tepat.

1. 241 + 25 - ( - 37 ) - 204 = ....
Hasil dari operasi hitung di atas adalah ....
a. 99  
b. 25   
c. 79  
d. 98

2. - 45 – 78 + 256 + ( - 87 ) = ....
Hasil dari operasi hitung di atas adalah ....
a. 136  
b. 46   
c. 126  
d. 36

3. 124 + 40 x 21 – 345 = ....
Hasil dari operasi hitung di atas adalah ....
a. 65  
b. 619   
c. 3.099 
d. 2.359

4. 1.325 – 125 : 5 x 16 = ....
Hasil dari operasi hitung di atas adalah ....
a. 3.840  
b. 3.250  
c. 925  
d. 725

5. 75 + 20 – n = 135
Bilangan yang tepat untuk menganti huruf n pada operasi hitung di atas adalah ....
a. 30  
b. -30   
c. 35  
d. -35

6. Suhu ruangan awalnya adalah 18° c,  kemudian suhu tersebut saat siang hari naik 5° c. Hingga pada malam hari suhu tersebut turun 7° c. Maka suhu ruangan tersbut menjadi ....
a.  30° c  
b.  20° c  
c.  15° c 
d. 16° c

7. Bu Santi membeli 15 pak permen coklat, ia memberikan 3 pak kepada anaknya. Sisanya dibagikan kepada 10 tetangganya. Jika setiap pak berisi 85 permen. Maka jumlah permen yang diterima setiap tetangga adalah ....
a. 102 permen  
b. 98 permen
c. 75 permen
d. 125 permen

8. Suhu suatu ruangan awalnya adalah –5° C. Suhu ruangan itu dinaikkan 3° C setiap setengah jam. Setelah 4 jam maka suhu ruangan tersebut menjadi ....
a. 29° C  
b. 24° C  
c. 19° C 
d. 7° C

9. Di dalam sebuah truk terdapat 12 kardus, setiap kardus berisi 12 toples dan setiap toples berisi 12 roti bolu. Jadi jumlah semua roti bolu adalah ....
a. 2.784  
b. 1.728  
c. 2.197 
d. 2.744

10. 15³ = .....
Nilai dari bilangan pangkat di atas adalah ....
a. 4.235  
b. 2.255  
c. 3.275 
d. 3.375

11. 18³ .... 6.000
anda yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ....
a. >  
b. =   
c. <  
d. +_

12. 6³ + 5³ - 9³ =
Hasil dari operasi hitung bilangan pangkat tiga di atas adalah ....
a. 328  
b. -328  
c. 388  
d. -388

13. 3.768 - 7³ + 10³ = ....
Hasil dari operasi hitung bilangan pangkat di atas adalah ....
a. 2.475  
b. 2.735  
c. 2.425 
d. 3.245

14. Bilangan akar pangkat 3 yang hasilnya adalah 9 adalah ....
a. ³√343
b. ³√729
c. ³√6.859
d. ³√1.219

15. ³√343 x ³√1.331= ....
Hasil dari perkalian bilangan akar tiga di atas adalah ....
a. 100  
b. 77   
c. 75  
d. 121

16.  ( ³√3375 + 5³ ) :  10 = ....
Hasil dari operasi hitung campuran di atas adalah ....
a. 12  
b. 13   
c. 14  
d. 15

17. ³√512 x ³√1.728 + ³√8.000 = ....
Hasil dari operasi hitung di atas adalah ....
a. 56  
b. 66   
c. 76  
d. 86

18. Faktor prima dari 1.000 adalah ....
a. 2 x 2 x 2 x 5 x 5 x 5    
b. 2 x 3 x 3 x 5 x 5 x5
c. 2 x 2 x 5 x 5 x 5 x 5   
d. 2 x 5 x 10 x 10

19. KPK dari 15 dan 6 adalah ....
a. 40  
b. 50   
c. 60  
d. 30

20. KPK dari 5, 9 dan 6 adalah ....
a. 45  
b. 60   
c. 90  
d. 80

21. FPB dari 60 dan 75 adalah ....
a. 10  
b. 5   
c. 15  
d. 25

22. FPB dari 32, 64 dan 80 adalah ....
a. 16  
b. 8   
c. 24  
d. 12

23. Bagas mempunyai tiga buah alarm. Alarm yang pertama diatur berbunyi 6 jam sekali, sedangkan alarm yang kedua diatur berbunyi 8 jam sekali. Lalu alarm yang ketiga diatur berbunyi 4 jam sekali. Maka alarm tersebut akan berbunyi bersama-sama setiap .... jam sekali.
a. 12   
b. 16   
c. 18  
d. 24

24. Panji membeli 100 kelereng putih, 45 kelereng hitam dan 50 kerlereng kuning. Panji ingin membaginya ke dalam beberapa wadah. Setiap wadah berisi 3 jenis kelereng dengan jumlah masing-masing tiap wadah sama. Maka jumlah wadah yang bisa digunakan panji adalah ....
a. 3  
b. 5   
c. 15   
d. 10

25. Riska, Bayu dan Yoga belajar pencak silat di tempat yang sama. Riska berangkat setiap 3 hari sekali, Bayu berangkat 2 hari sekali dan Yoga berangkat 5 hari sekali. Maka Riska, Bayu dan Yoga akan berangkat belajat silat di hari yang sama setiap .... sekali.
a. 10 hari 
b. 15   
c. 20   
d. 30



B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR!

1. 181 - ( - 256 ) + 34 + ( -176 ) = .....
Hasil dari operasi hitung diatas adalah ....

2. 1.235 + 156 : 12 x 15 = ....
Hasil dari operasi hitung diatas adalah ....

3. (126 – 109)³ = .....
Nilai dari bilangan pangkat di atas adalah ....

4. 18³ -  7³ +  11³  = ....
Nilai dari bilangan pangkat di atas adalah

5. n³ + 9³ = 1.072
Angka yang tepat untuk mengganti huruf n di atas adalah .....

6. ³√4.096 ..... 16
Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ....

7. ³√512 + ³√1.331 x ³√1.728 - ³√9.261 = ....
Hasil dari operasi hitung di atas adalah ....

8. Faktor prima dari 1.250 adalah .....

9. KPK dari 12, 8 dan 15 adalah ....

10. FPB dari 45, 50 dan 80 adalah ....



C. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR!

1. Siska memngikuti sebuah lomba Matematika. Panitia loma membuat aturan bahwa setiap jawaban yang benar akan diberi nilai 5, jawaban yang salah diberi nilai –3. Tidak menjawab diberi nilai 0. Dari 40 soal yang diujikan, Siska mampu mengerjakan 35 soal saja, 5 soal yang lainnya belum selesai. Setelah dikoreksi, jawaban Siska yang benar berjumlah 29 soal dan jawaban yang salah 6 soal. Maka berapakah total nilai yang diperoleh Siska?
Jawab : ...............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..................................................................................................

2. Sebuah kaleng berbentuk kubus mempunyai panjang sisi 20 cm. Kaleng tersebut akan diisi dengan pasir hingga penuh. Jika setiap 1 cm³ pasir beratnya adalah 12 gram. Maka berapa gram total pasir yang akan terisi dalam kaleng tersebut?
Jawab : ...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
.........................................................................................


3. Tentukanlah faktorisasi prima dari bilangan-bilangan di bawah ini :
a. 500  
b. 650   
c. 450  
d. 576
Jawab : ..................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
...........................................................................................

4. Bu Dina membeli macam-macam roti untuk keperluan hari ulang tahun putrinya. Roti coklat sebanyak 108 bungkus, roti bolu sebanyak 96 bungkus dan roti keju sebanyak 120. Bu Dina akan mewadahi dalam beberapa piring besar dengan jumlah yang sama. Dari keterangan tersebut, maka :
a. Berapa jumlah piring paling banyak yang bisa dipakai agar di setiap jenis roti terbagi sama rata?
b. Berapa jumlah masing-masing jenis roti di tiap piring?
Jawab : ..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................

5. Sintia, Tasya dan Silfi  sama-sama mengikuti les di Bimbel Brilian. Sintia berangkat 2 hari sekali, Tasya berangkat 6 hari sekali dan Silfi berangkat seminggu sekali.,  Mereka terakhir kali berangkat di hari yang sama pada tanggal 2 Mei 2018. Dari keterangan tersebut, maka :
a. Setiap berapa hari sekali Sintia, Tasya dan Silfi berangkat di hari yang sama!
b. Tanggal berapa lagi mereka akan berangkat di hari yang sama lagi?
Jawab : ..................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
...........................................................................................








Kunci Jawaban Soal Matematika
Bab : Bilangan Bulat
Kelas 6 SD/MI



A JAWABAN
1. a. 99
2. b. 46
3. b. 619
4. c. 925
5. d. -35
6. d. 16° c
7. a. 102 permen
8. c. 19°  C
9. b. 1.728
10. d. 3.375
11. c. <
12. d. -388
13. c. 2.425
14. b. ³√729
15. b. 77
16. c. 14
17. c. 76
18. a. 2 x 2 x 2 x 5 x 5 x 5
19. d. 30
20. c. 90
21. c. 15
22. a. 16
23. d. 24
24. b. 5
25. d. 30




B. JAWABAN

1. 181 + 256 + 34 – 176 = 295
2. 1.235 + 13 x 15 = 1.235 + 195 = 1.430
3. 17³ = 4.913
4. 5.832 – 343 + 1.331 = 5.489 + 1.331 = 6.820

5. n³ + 9³ = 1.072
n³ + 729 = 1.072
n³ = 1.072 – 729
n³ = 343
n = ³√343
n = 7

6. = ( Keterangan, ³√4.096 ..... 16 menjadi 16 = 16 )
7. 8 + 11 x 12 – 21 = 8 + 132 – 21 = 140 – 21 = 119
8. 2 x 5 x 5 x 5 x 5
9. 120
10. 5



C. JAWABAN

1. Diketahui :
Jawaban yang benar bernilai  = 5
Jawaban yang salah bernilai  = -3
Tidak dijawab bernilai   = 0
Jumlah soal yang dikerjakan Siska = 35 soal
Jumlah soal yang tidak dikerjakan Siska = 5 soal
Jumlah jawaban yang benar = 29 soal
Jumlah Jawaban yang salah = 6 soal

Total nilai yang diperoleh Siska yaitu :
= ( 29 x 5 ) - ( 6 x 3 )
= 145 – 18
= 127

2. Diketahui :
Panjang sisi kubus = 20 cm
Massa setiap 1 cm³ pasir =12 gram

Massa pasir seluruhnya yaitu :
= 20 cm x 20 cm x 20 cm x 12 gram/³
= 8.000 cm³ x 12 gram/cm³
= 96.000 gram.






3. Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan di bawah ini :
a. 500 = 2 x 2 x 5 x 5 x 5 = 2² x 5³
b. 650 = 2 x 5 x 5 x 13 = 2 x 5² x 13
c. 450 = 2 x 3 x 3 x 5 x 5 = 2 x 3² x 5²
d. 576 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 26 x 3²

4. Diketahui :
Bu Dina membeli roti
Jumlah roti coklat = 108 bungkus
Jumlah roti bolu = 96 bungkus
Jumlah roti keju = 120 bungkus

a. Jumlah piring paling banyak yang bisa dipakai agar di setiap jenis roti terbagi sama rata = mencari FPB dari 108,96 dan 120

Faktorisasi prima dari 108 = 2 x 2 x 3 x 3 x 3 = 2² x 3³
Faktorisasi prima dari 96 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 3 = 25 x 3
Faktorisasi prima dari 120 = 2 x 2 x 2 x 3 x 5 = 2³ x 3 x 5

FPB = 2²  x 3 = 2 x 2 x 3 = 12

Jadi jumlah piringnya adalah 12

b. Jumlah masing-masing jenis roti di tiap piring.
Jumlah roti coklat = 108 bungkus : 12 = 9

Jumlah roti bolu = 96 bungkus : 12 = 8
Jumlah roti keju = 120 bungkus :12 = 10

5. Diketahui :
Sintia berangkat les  = 2 hari sekali
Tasya berangkat les  = 6 hari sekali
Silfi berangkat les  = 7 hari sekali
Terakhir kali berangkat di hari yang sama = 2 Mei 2018

a. Setiap berapa hari sekali Sintia, Tasya dan Silfi berangkat di hari yang sama!
= Mencari KPK dari 2, 6 dan 7

Faktorisasi prima dari 2 = 2
Faktorisasi prima dari 6 = 2 x 3
Faktorisasi prima dari 7 = 7
KPK = 2 x 3 x 7 = 42

Jadi mereka bertiga berangkat di hari yang sama untuk les di Bimbel brilian adalah 42 hari sekali.

b. Tanggal berapa lagi mereka akan berangkat di hari yang sama lagi?
= 2 Mei 2018 + 42 hari
= 13 Juni 2018